Makanan Ibu Menyusui yang Mendukung Pertumbuhan Bayi Sehat dan Gemuk - Globumil

dr. Mulyadi, Sp.OG, M.Kes || 2024-08-30

Berat badan bayi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik dan berat badan saat lahir, tetapi juga oleh pola makan ibu menyusui yang berkontribusi pada pertumbuhan bayi. Penting untuk memahami jenis nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi ibu selama masa menyusui agar bayi dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Berikut ini adalah penjelasan mengenai asupan nutrisi yang dianjurkan untuk ibu menyusui agar bayi menjadi gemuk dan sehat.

Hal yang paling krusial bagi ibu menyusui adalah memastikan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Asupan makanan yang kaya nutrisi tidak hanya memberikan energi yang diperlukan tetapi juga menjaga kesehatan ibu. Makanan yang bernutrisi tinggi akan memastikan bahwa bayi mendapatkan cukup gizi dari ASI, yang merupakan hasil dari apa yang ibu makan.

Meskipun makanan ibu berpengaruh pada berat badan bayi, sebenarnya tidak ada jenis makanan tertentu yang secara langsung dapat membuat bayi menjadi gemuk. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu mencukupi kebutuhan nutrisi bagi keduanya, ibu dan bayi. Perlu diingat bahwa berat badan yang gemuk tidak selalu menunjukkan kesehatan yang baik.

Makanan Bergizi untuk Ibu Menyusui

Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 2.000 kalori setiap hari. Selain kalori, berbagai jenis nutrisi lainnya juga perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kategori makanan yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu menyusui:

1. Sayur dan Buah

Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi tiga porsi sayur dan buah setiap hari. Pilihlah sayuran berwarna hijau dan buah-buahan yang berwarna cerah karena biasanya mengandung berbagai nutrisi penting. Beberapa pilihan sayur dan buah yang baik untuk dikonsumsi adalah bayam, wortel, brokoli, alpukat, tomat, dan kentang.

2. Protein tanpa Lemak

Disarankan agar ibu menyusui mengonsumsi minimal tiga porsi protein tanpa lemak setiap hari. Sumber protein yang baik meliputi daging, ikan, telur, serta protein nabati seperti tahu dan tempe.

3. Biji-bijian

Konsumsi minimal empat porsi biji-bijian per hari dianjurkan. Biji-bijian termasuk makanan seperti gandum dan berbagai kacang-kacangan.

4. Susu

Selama masa menyusui, ibu juga disarankan untuk minum susu setidaknya dua gelas setiap hari. Susu kaya akan berbagai nutrisi seperti kalsium, lemak, dan protein. Selain itu, susu membantu menambah asupan cairan agar ibu tidak mengalami dehidrasi. Produk olahan susu seperti yoghurt dan keju juga baik untuk dikonsumsi ibu menyusui.

Jangan Lupa Minum Vitamin

Pada beberapa bulan awal setelah melahirkan, ibu disarankan untuk terus mengonsumsi suplemen vitamin prenatal. Jenis dan dosis vitamin ini dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter kandungan. Biasanya, suplemen tersebut mengandung nutrisi berikut:

• Kalsium

Kalsium yang dibutuhkan oleh ibu menyusui sama dengan jumlah yang diperlukan selama masa kehamilan, yakni sekitar 1.000–1.200 miligram setiap harinya. Kalsium dapat diperoleh dari sumber makanan seperti susu, ikan, roti, kedelai, dan sereal yang diperkaya kalsium. Jika asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, ibu mungkin perlu mengonsumsi suplemen kalsium. Namun, konsumsi kalsium harus dikontrol karena kelebihan kalsium bisa menyebabkan masalah seperti batu ginjal serta gangguan penyerapan zat besi dan zinc.

• Vitamin D

Vitamin D penting untuk pertumbuhan tulang dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dosis vitamin D yang disarankan untuk ibu menyusui adalah 600 IU (15 mikrogram) per hari. Hindari konsumsi vitamin D melebihi 4.000 IU karena dapat berisiko merusak ginjal dan hati. Meskipun ibu sudah mengonsumsi cukup vitamin D, ASI mungkin tidak mengandung cukup vitamin D untuk bayi, sehingga bayi juga memerlukan tambahan vitamin D. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan suplemen vitamin D kepada bayi.

• DHA

ASI dapat mengandung DHA, terutama jika ibu rutin mengonsumsi makanan yang kaya DHA seperti ikan dan telur. Jika asupan makanan tersebut jarang, ibu bisa mengonsumsi suplemen DHA setelah berkonsultasi dengan dokter. Selama ibu menyusui memastikan asupan kalori dan nutrisi tercukupi, bayi dapat tumbuh dengan baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa berat badan gemuk tidak selalu menunjukkan kesehatan yang optimal. Fokuslah pada kecukupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai diet ibu menyusui untuk kesehatan bayi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.